SELAMA BELAJAR MENULIS , BERCERCAH ORETAN , SECARA PERSONAL .
SAYA TIDAK PERNAH MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI (PEMBACA SASTRA) YANG MENGAKAR KRITIS.
APALAGI MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI PENULIS SASTRA YANG HANDAL DENGAN SAJAK CERCAHAN ORETAN DI TANGAN INI.
SEBAB ITU CERCAHAN INI BUKANLAH PENGANTAR KARYA YANG MEWAKILI AHLI SASTRA ATAU FILSUF DALAM MEMBERIKAN STATEMENT ILMIAHNYA.
CERCAHAN INI MERUPAKAN SEBUAH BENTUK USAHA GAMBARAN RELASI KARYA SAYA DALAM KONTEKS PRISTIWA DARI BOLAMATA YANG TERBATAS YAITU SECARA PERSONAL .
BERUNTUGLAH MEREKA DAN SIAPASIAPA SAAT INI YANG TENGAH BERJELAJAH MEMBACA KARYA YANG TERHENING SETIAP DIKSI AKAN MENGHIDUPKAN IMAJINASI PEMBACA . SO, BIARKAN PEMBACA MENDEFINISIKAN DAN MEMAKNAI KARYA CERCAHAN SESUAI SUDUT PANDANGNYA .
SEBAB CERCAHAN DIKSI YANG SAYA RANGKAI TIDAK PERNAH MEMINJAM CERITA ORANG LAIN .
KECUALI TITIPAN ASA DARI SETIAP SOSOK YANG PERNAH MENINGGALKAN LUKA MAUPUN DUKA -
-ADWIP SESEORANG YANG TERHENING .
SAYA TIDAK PERNAH MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI (PEMBACA SASTRA) YANG MENGAKAR KRITIS.
APALAGI MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI PENULIS SASTRA YANG HANDAL DENGAN SAJAK CERCAHAN ORETAN DI TANGAN INI.
SEBAB ITU CERCAHAN INI BUKANLAH PENGANTAR KARYA YANG MEWAKILI AHLI SASTRA ATAU FILSUF DALAM MEMBERIKAN STATEMENT ILMIAHNYA.
BERUNTUGLAH MEREKA DAN SIAPASIAPA SAAT INI YANG TENGAH BERJELAJAH MEMBACA KARYA YANG TERHENING SETIAP DIKSI AKAN MENGHIDUPKAN IMAJINASI PEMBACA . SO, BIARKAN PEMBACA MENDEFINISIKAN DAN MEMAKNAI KARYA CERCAHAN SESUAI SUDUT PANDANGNYA .
SEBAB CERCAHAN DIKSI YANG SAYA RANGKAI TIDAK PERNAH MEMINJAM CERITA ORANG LAIN .
KECUALI TITIPAN ASA DARI SETIAP SOSOK YANG PERNAH MENINGGALKAN LUKA MAUPUN DUKA -
-ADWIP SESEORANG YANG TERHENING .
Komentar